5 contoh kalimat menggunakan huruf kapital dalam kehidupan sehari-hari apa saja, sih? huruf kapital adalah huruf besar yang memiliki fungsi tersendiri. Meski pada dasarnya huruf ini banyak digunakan pada percakapan atau tulisan resmi, namun ada baiknya kita memahaminya agar lebih fasih dalam berbahasa indonesia.
Selain 5 contoh kalimat menggunakan huruf kapital, kami juga sudah pernah menuliskan artikel mengenai 3 contoh huruf kapital dalam penulisan surat.
Sebagai pelajar, tentu saja memahami hruuf kapital dan penggunaannya sangatlah wajib. Karena pelajar dituntut untuk selalu mahir dalam berbahasa indonesia. Nah, pahami semua pelajaran ini dengan baik.
Kalimat apa saja yang harus menggunakan huruf kapital?
Dasarnya, huruf kapital dipakai untuk awal kalimat, nama orang, nama jabatan, nama tempat atau daerah. Namun ada pengecualian tersendiri untuk beberapa jenis kata.
Selain itu, huruf kapital digunakan untuk bentuk atau unsur ulang utuh, judul buku, karangan, makalah, media massa.
Sedangkan kata tugas yang tidak berada di awal kalimat dia tidak termasuk dalam penggunaan ini, misalnya, "Buku Banyak Jalan Menuju Roma" sudah saya baca sampai selesai.
Huruf Kapital Dipakai untuk Apa saja?
Menurut PUEBI, terdapat 13 aturan dalam penggunaan huruf kapital. Untuk lebih memahaminya, Toppers dapat menyimak cara penggunaan huruf kapital sesuai dengan PUEBI beserta contoh kalimatnya berikut ini, disadur dari tokopedia blog :
1. Huruf pertama pada awal kalimat
Dalam memulai sebuah kalimat, kamu harus menggunakan huruf kapital. hal ini juga berlaku untuk memulai kalimat setelah tanda baca titik, tanda tanya, titik dua, dan tanda seru. Contoh:
Dia masih belum bangun.
Kamu masih saja membahasnya.
Aku tidak mau makan lagi. Baru saja aku selesai makan nasi.
Jangan main di dekat proyek!
2. Huruf pertama pada nama
Ketentuan satu ini berlaku untuk nama orang, nama julukan, suku, bangsa, atau lembaga yang spesifik. Contoh:
Joko Widodo
Elon Musk
Raja Hutan
Dewa Laut
André-Marie Ampère
bangsa Indonesia
suku Betawi
bahasa Inggris, bahasa Jawa
Catatan:
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama untuk nama orang yang termasuk jenis atau satuan ukuran seperti ikan salmon, dua ampere, mesin diesel. Selain itu, huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama dari kata yang berarti “anak dari”, seperti bin, binti, boru, dan van. Contoh: Handi bin Handoko, Ginta binti Juneb, Ayam Jantan dari Timur
Untuk nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, apabila dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan maka tidak menggunakan huruf kapital. Contoh: kejawa-jawaan, pengindonesiaan kata asing
3. Huruf pertama dalam petikan langsung
Umumnya, format ini digunakan dalam novel atau cerita pendek. Selain penggunaan huruf kapital, penggunaan koma juga harus diperhatikan dalam menulis petikan langsung. Contoh:
Ibu bertanya, “Kamu pulang sekarang?”
Saya berteriak, “Jangan macam-macam!”
“Nanti saja,” bisik saya, “kamu keluar lewat pintu belakang.”
4. Huruf pertama untuk setiap nama agama, kitab suci, dan Tuhan
Sumber gambar: FPSB UII
Kaidah yang satu ini juga berlaku untuk imbuhan yang mengandung dan kata ganti yang merujuk ke Tuhan seperti -Mu atau -Nya. Contoh:
- Pedoman umat Islam adalah Alquran
- Injil adalah istilah yang digunakan untuk menyebut keempat kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Baru menurut agama Kristen.
- Ya Allah, bimbinglah aku ke jalan-Mu
5. Huruf pertama untuk unsur nama gelar
Penggunaan huruf kapital untuk gelar berlaku untuk gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang. Contoh:
- Nabi Muhammad SAW
- Paus Fransiskus I
- Sultan Hasanuddin
- Dariyanti, Magister Humaniora
Selain itu, huruf kapital juga digunakan dalam menulis unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Contoh:
- Selamat datang, Yang Mulia Ratu.
- Tidak masalah, Kiai.
- Terima kasih, Dokter.
Belajar makin semangat dengan laptop terbaik, temukan di Tokopedia!
6. Huruf pertama untuk unsur nama jabatan dan pangkat
Penggunaan huruf kapital untuk jabatan berlaku apabila jabatan tersebut diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh:
- Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan
- Wakil Presiden Adam Malik
- Walikota DKI Jakarta
- Saya dijadwalkan menemui Presiden Amerika Serikat bulan depan.
- Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
7. Huruf pertama untuk keterangan waktu dan peristiwa bersejarah
Keterangan waktu yang dimaksud wajib menggunakan huruf kapital adalah nama hari, bulan, tahun, hari besar, atau hari raya. Contoh: tahun Masehi, tahun Hijriyah, bulan Maret, hari Natal.
Selain itu, huruf kapital juga dipakai sebagai huruf pertama untuk unsur nama peristiwa bersejarah seperti Perang Dunia II, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Tragedi Semanggi. Perlu diingat, huruf pertama untuk peristiwa bersejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contoh:
- Saya yakin perang ini akan segera usai.
- Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
8. Huruf pertama untuk nama geografi
Nama geografi yang harus menggunakan huruf kapital adalah yang spesifik seperti:
- Gunung Tangkuban Perahu
- Laut Merah
- Benua Asia
- Selat Bali
- Amerika Serikat
- Kecamatan Cicadas
Catatan:
Nama geografi yang bukan nama diri tidak memakai huruf kapital, contohnya: mendaki gunung, melewati laut. Selain itu, nama geografi yang diikuti nama jenis tidak memakai huruf kapital. Contohnya: gula jawa, kunci inggris
Lain halnya dengan jenis, nama geografi yang menunjukkan asal suatu benda tetap ditulis dalam huruf kapital, contohnya batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, film Hongkong
10. Huruf pertama untuk semua kata yang berhubungan dengan hal kenegaraan
Nama-nama yang berhubungan dengan hal kenegaraan seperti nama negara, organisasi, lembaga negara, atau dokumen harus menggunakan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas seperti di, ke, dari, yang, dan lain-lain.
Contoh:
- Perserikatan Bangsa-Bangsa
- Republik Indonesia
- Kerajaan Inggris
- Undang-Undang Dasar
11. Huruf pertama dalam judul
Nama-nama judul, seperti judul buku, karangan, artikel, majalah, dan surat kabar harus memakai huruf kapital sebagai huruf pertamanya. Namun, huruf kapital tidak diperlukan untuk menulis kata tugas seperti di, ke, dari, yang, dan lain-lain. Contoh:
- Saya berlangganan surat kabar The Jakarta Post
- Tulisannya dimuat di majalah Gadis
- Saya akan membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
12. Huruf pertama untuk nama gelar, pangkat, sapaan.
Nama-nama yang digunakan untuk gelar, pangkat, serta sapaan harus menggunakan huruf kapital. Contoh:
- Pak, Bu
- Dr. (doktor)
- Prof. (Profesor)
- M.A . (master of arts)
13. Huruf pertama untuk sebutan kekerabatan
Hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, kakak, adik, serta ungkapan lain yang digunakan untuk penyapaan atau pengacuan terhadap seseorang harus menggunakan huruf kapital.
Contoh:
- “Saya bisa pergi sendiri, Pak!”
- “Pacar kamu sudah seperti Kutu Buku.”
- “Mau pergi kemana, Bu?”
- “Kapan Kakak berangkat?” tanya Ibu.
Catatan: kata berikut tidak termasuk pengacuan atau penyapaan:
- “Aku akan bertemu adikku besok pagi.”
- “Semua adik saya belum lulus kuliah.”
Catatan: kata ganti Anda harus memakai huruf kapital:
- “Beliau sudah minta izin dengan Anda kemarin.”
- “Saya pikir Anda sudah pulang.”
Sebutkan 5 contoh kalimat menggunakan huruf kapital
Huruf kapital digunakan di awal kalimat dan petikan langsung, maka kita bisa memahami bahwa penulisan akan selalu emmakai kapital di awal kalimat. Berikut beberapa contohnya:
1. Awal kalimat dalam petikan langsung
3. Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang dan gelar akademik yang mengikuti nama orang.
4. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Post a Comment
Post a Comment